Sampai matipun tak pernah bisa kucintai aku
Disaat syarat akan mencinta adalah mengenal
Kusayat raga ini ke segala arah
Kupungut segala lara yang berserak di semesta
Hanya untuk mengenal aku
Aku yang berada jauh di relung kalbu
Yang bersembunyi di balik malakutmu
Namun tak kunjung jua kukenali diriku
Hingga kudengar dendang kekasihmu
“kenalilah aku, maka engkau akan mengenal Tuhanmu!”
Sejak itu aku hanya tersenyum
Aku yang bersemayam dalam jasad ini takkan mungkin bisa kukenal
Ia hanya bisa kudengar, tanpa tatap ataupun sapa
Lantas bagaimana mungkin pula kucintai diriku?
Jika hidup hanyalah sebuah perjalanan pulang
Aku hanya bisa mengenal cintamu
Rahman dan Rahim menjadi bekal dalam perjalanan pulangku
Tak pernah bisa aku menerka bahwa aku mencinta
Tak bisa aku mengeja ketulusanku dalam mencarimu
Ketika kelak akhirnya engkau ijinkan aku berjumpa
Hanya engkau yang berhak menilai
Apakah kau rasakan cintaku?
24 Juni 2018