Category Archives: Poem

Yang Dititipkan

Dalam kedalaman hatiku, kau muncul tanpa aba-aba,

Cinta yang tulus dan suci, mengalir begitu saja

Bukan atas ego diriku, namun seolah tak terkendali,

Ada sesuatu yang misterius, memenuhi setiap detik hidupku

Seperti hembusan angin, kau menyapu ragaku,

Menyentuh jiwaku, membuatnya terbang melayang bebas

Cinta yang tumbuh dalam diam, mungkin anugerah Ilahi,

Titipan Tuhan, yang menjalin tali kasih di antara kita

Tiada keraguan, tiada pertanyaan,

Kuikhlaskan hatiku, mengikuti arus cinta yang murni

Kau hadir tanpa permisi, namun ku sambut tanpa emosi,

Cinta yang mungkin dititipkan oleh Tuhan, kepadamu melalui raga ini

***

27 Mei 2023

Tak Berdaya

Di dalam cinta yang tak tergoyahkan,

Ia berlutut dalam ketidakberdayaan,

Menjaga sang kekasih yang terbaring lemah

Impiannya terpeluk kerapuhan,

Namun tangannya tak dapat menyembuhkan,

Hanya doa yang terucap, sedih menyelinap

Rasa tak berdaya menghampiri,

Namun kesetiaan terpancar indah dari matanya,

Senyum lemahnya mengisi ruang kosong

Dalam tabahnya, ia berlutut di hadapan Yang Maha,

Memohonkan keajaiban bagi sang tercinta,

Cintanya nan kian membara, tak terikat wujud yang ada

Pengalaman mengajarkan arti sejati,

Bahwa cinta tak terbatas oleh keterbatasan,

Dalam kelemahan, cintanya begitu kuat,

Menjaga dan menyembuhkan, meski tak berdaya

***

18 Mei 2023

Berhak Bahagia

Di kegelapan, ia mencari cahaya,

hakiki di hatinya, bahagia yang abadi

badai menghantam, kesedihan menggerayangi,

namun ia mempertahankan haknya, bahagia yang tak tergoyahkan

Ia menemukan kekuatan dalam senyap,

menghadapi luka dan kecewa.

menghargai setiap detak jantung dan napas,

bahagia mungkin adalah haknya, dalam sederhana dan ketulusannya

Dalam kedukaan, ia bangkit dengan keberanian,

Menyulam pelangi bahagia dalam langit sempit

Perjalanannya bagaikan pena yang menulis kehidupan nan puitis,

“manusia pun berhak bahagia”, pesannya yang intim dan suci

***

13 Mei 2023

Terima Kasih

Terima kasih, wahai kekasih

Telah hadir di dalam hidupku

Meski kini kau tak lagi di sisiku

Namun kenangan bersamamu abadi dalam hatiku

Kita telah melalui berbagai cerita

Cinta yang tumbuh dan juga berlalu

Ada bahagia, ada juga luka yang tercipta

Namun semuanya membentuk diriku

Terima kasih, atas senyum dan tawa

Yang pernah kita bagi bersama

Kau membuatku merasa berarti

Dan tak pernah terlupakan dalam sejarah

Karena dari kisah kita, aku tumbuh dan belajar

Mengenali diriku dengan lebih baik

Kini, kuucapkan terima kasih tulus

Semoga kau temukan kebahagiaan yang sejati

Hingga saat ini, aku bersyukur

Karena melalui cinta yang kita jalani

Aku menjadi pribadi yang lebih kuat

Terima kasihku padamu, selamanya.

***

6 Mei 2023

Persembahan

Sore kali ini nampak merona

Mengiringi kesejukan yang lekas menyapa

Setelah penantian akan hampanya sapaan

Saat menyapamu

Mungkin saja engkau mendengar dari kejauhan

Derap langkah kaki yang nampak sumbang tidak seperti biasa

Atau mungkin suara-suara lirih yang nampak manis

Membungkam diam

Hati yang selama ini lebih banyak memilih untuk membisu

Kini hadir membawa keceriaan

Menghadirkan ketenangan sebagai persembahan untuk bertemu denganmu

Lalu, sediakah engkau memberi restumu?

***

29 April 2023

Masih Saja Sama

Waktu semakin berlalu,

Bangkit atau hancurnya perjuangan,

Menciptakan atau meluluh lantahkan kenangan,

Yang mengekang, menjadikannya saksi kehidupan

Kaki harus terus melangkah,

Menuntun hati yang tumbuh dewasa,

Dengan segala laku yang lekas binasa,

Oleh tarian angan yang mengilhami sesukanya

Sementara sangka-sangka semakin gila

Menggetarkan jiwa yang enggan tergantikan

Sapa dan canda yang ada masih tetap saja biasa

Sebab kata ataupun rasa, masih saja sama

***

27 April 2023

Entah Apa Maksud Semesta

Sosok itu seketika muncul

Menguak kenangan yang lama terpendam

Menunjukkan kehangatan yang hilang tertelan waktu

Dan juga menawarkan ketenangan diantara banyaknya dendam

Entah apa maksud semesta

Memberikan kesejukan yang begitu saja ada dalam dekapan

Gemuruh langit terdengar merdu tanpa ditanya

Meberikan kelembutan yang membelai peluh ratapan

Ibu, apakah itu engkau?

Yang membawanya kesini untuk menemani anakmu, yang lupa akan kesendiriannya

Yang menuntunnya agar menjadi rumah bagi anakmu, yang bingung ketika akan pulang

Yang mendoakannya agar kuat mendampingi anakmu, yang sibuk membahagiakan yang lain, daripada dirinya sendiri

***

12 April 2023

Tak Kenal Lelah

Sayup-sayup mata layu

Bersembunyi dalam mekarnya tawa

Siang ataupun malam tak akan menghentikan laju

Untuk tetap berkarya, demi bahagianya segelintir nyawa

Adakah engkau menjaganya, Kasih?

Dalam juangnya yang tak kenal lelah

Hingga dirinya seringkali abai terhadap asih

Yang mengurung, menjadikannya hati tak bercelah

Kasih, bolehkah aku memilikinya?

Menjadi ruang untuk sandaran jiwanya

Sekalipun tak akan mungkin dia mengungkapkan letihnya

Yang telah lenyap oleh kebesaran cintanya

***

5 April 2023

Sandaran Lelah

Lembayung senja masih tetap saja sama,

serasa hampa

Menuntun pulang perjalanan tanpa asa,

menuju sirna

Parade sandiwara hidup terus saja menjadi tontonan,

nan mencekam

Penantian akan sandaran lelah tak kunjung menyapa,

merakit resah

Hingga tanpa dinyana asmara bersemi di tengah belantara ketersesatan tujuan,

menampakkan indah

Yang datang tanpa tatap ataupun makna kecuali karena,

sebatas doa

Kini, lelah itu telah terhapus oleh nikmatnya cinta

Yang sarat akan makna, yang bersembunyi dibailk beribu kata

Menjadi sandaran bagi hati yang tak mengerti batas

‘tuk sejenak merasakan teduh tenangnya dekapmu, Kasih

***

1 April 2023

Mendekap Ego

Sudah berapa jauh kita berjalan?

Menyusuri lorong siang dan malam

Saling saut sapa penuh kemesraan

Saling berkuasa dan berlomba mengenalkan ego masing-masing dari kita

Sudah seberapa sering kita berjumpa?

Dalam balutan kebahagiaan sekalipun harus menyembunyikan lelah

Berbagi canda dan tawa meski tak harus sepaham

Hanya demi merajut janji untuk saling setia

Tidakkah pengalam itu cukup menjadi bukti?

Bahwa pertemuan tidak menentukan siapa yang benar atau yang salah

Namun mengajarkan tentang cara bagaimana untuk saling mendekap ego

Yang sesekali membakar tanpa harus mencari tahu sebabnya

Bukankah bisa jadi itu adalah aku atau kamu?

Tapi “kita” adalah sepasang asih yang sedang belajar untuk bersama

Terikat dalam sucinya ikatan keabadian

Bukan atas kehendak kita, melainkan atas takdirNya

***

25 Maret 2023