Keterseimbangan

Untuk mencapai keterseimbangan moral, kita membutuhkan keterseimbangan di dalam 3 wilayah, yakni intelektual, spiritual, dan mental. Di ketiga wilayah ini, tidak jauh berbeda dengan makanan yang akan mendatangkan selera untuk segera melahapnya.

Bagi yang banyak memakan porsi intelektualnya, tentu saja akan banyak menceritakan makanan terbaiknya. Hal yang sama juga akan banyak dilakukan oleh orang-orang yang seleranya banyak di wilayah spiritual ataupun mental. Semua pasti akan bangga dengan makanan favoritnya.

Hal tersebut yang sekarang banyak menumbulkan benturan-benturan. Orang tidak tahu diri dan posisi bahkan seolah-olah mengetahui segala hal. Hal ini tidak bisa juga kita salahkan karena banjir informasi yang begitu dahsyat. Semua hanyut dalam kecanggihan berpikir dan keserakahan akan kebenaran.

Oleh karena itu, kita mesti bisa adaptataif dan lebih menjaga keterseimbangan diri. Wajar jika diri memiliki kecenderungan selera makanan apa yang paling kita suka. Asalkan, diri juga harus berlatih menahan diri terhadap apa yang bukan menjadi wilayahnya.

Bahkan, tidak ada salahnya kita berpuasa atas apa yang kita suka dan mencoba sesuatu yang lain agar pengalaman cita rasa kita meningkat. Kita mesti menjadi lebih merasakan apa yang tidak kita suka dan berani masuk ke dalam zona yang tidak nyaman.

Agar tidak hanya bijaksana, namun mampu mencipta keindahan dan kemuliaan.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.